Thursday, March 26, 2009

Takbir Cinta Zahrana- bahagian 1



Matanya berkaca-kaca. Kalau tidak ada kekuatan iman dalam dada ia mungkin telah memilih sirna dari dunia. Ujian yang ia derita sangat berbeda dengan orang-orang seusianya. Banyak yang memandangnya sukses. Hidup berkecukupan. Punya pekerjaan yang terhormat dan bisa dibanggakan. Bagaimana tidak, ia mampu meraih gelar master teknik dari sebuah institut teknologi paling bergengsi di negeri ini. Dan kini ia dipercaya duduk dalam jajaran pengajar tetap di universitas swasta terkemuka di ibukota Propinsi Jawa Tengah: Semarang.

Tidak hanya itu, ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai dosen paling berdedikasi di kampusnya. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya. Bagi perempuan seusianya, nyaris tidak ada yang kurang pada dirinya. Sudah berapa kali ia mendengar pujian tentang kesuksesannya. Hanya ia seorang yang tahu bahwa sejatinya ia sangat menderita. Ada satu hal yang ia tangisi setiap malam. Setiap kali bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi takdirnya yang belum juga berubah. Takdir sebagai perawan tua yang belum juga menemukan jodohnya. Dalam keseharian ia tampak biasa dan ceria. Ia bisa menyembunyikan derita dan sedihnya dengan sikap tenangnya.

Ia terkadang menyalahkan dirinya sendir kenapa tidak menikah sejak masih duduk di S.l dahulu? Kenapa tidak berani menikah ketika si Gugun yang mati-matian mencintainya sejak duduk di bangku kuliah itu mengajaknya menikah? Ia dulu memandang remeh Gugun. Ia menganggap Gugun itu tidak cerdas dan tipe lelaki kerdil. Sekarang si Gugun itu sudah sukses jadi pengusaha cor logam dan baja di Klaten. Karyawannya banyak dan anaknya sudah tiga. Gugun sekarang juga punya usaha Travel Umroh di Jakarta. Setiap kali bertemu, nyaris ia tidak berani mengangkat muka. Kenapa juga ketika selesai S.l ia tidak langsung menikah? Kenapa ia lebih tertantang masuk S.2 di ITB Bandung? Padahal saat itu, temannya satu angkatan si Yuyun menawarkan kakaknya yang sudah buka kios pakaian dalam di Pasar Bringharjo Jogja. Saat itu kenapa ia begitu tinggi hati. Ia masih memandang rendah pekerjaan jualan pakaian dalam. Sekarang kakaknya Yuyun sudah punya toko pakaian dan sepatu yang lumayan besar di Jogja.

Akhirnya ia menikah dengan seorang santriwati dari Pesantren Al Munawwir, Krapyak. Dan sekarang telah membuka SDIT di Sleman. Apa sebetulnya yang ia kejar? Kenapa waktu itu ia tidak juga cepat dewasa dan menyadari bahwa hidup ini berproses. Ia meneteskan airmata. Dulu banyak mutiara yang datang kepadanya ia tolak tanpa pertimbangan. Dan kini mutiara itu tidak lagi datang. Kalau pun ada seolah-olah sudah tidak lagi tersedia untuknya. Hanya bebatuan dan sampah yang kini banyak datang dan membuatnya menderita batin yang cukup dalam. Matanya berkaca-kaca. Ketika ia sadar harus rendah hati. Ketika ia sadar prestasi sejati tidaklah semata-mata prestasi akademik. Ketika ia sadar dan ingin mencari pendamping hidup yang baik. Baik bagi dirinya dan juga bagi anak-anaknya kelak. Ketika ia sadar dan ingin menjadi Muslimah seutuhnya. Ketika ia menyadari, semua yang ia temui kini, adalah jalan terjal yang panjang yang menguji kesabarannya. Umurnya sudah tidak muda lagi. Tiga puluh empat tahun. Teman-teman seusianya sudah ada yang memiliki anak dua, tiga, empat, bahkan ada yang lima. Adik-adik tingkatnya, bahkan mahasiswi yang ia bimbing skripsinya sudah banyak yang nikah.

Siri Novel Pembangun Jiwa



Assalamua`laikum...inshaAllah,bermula dari hari ini, pihak pubMED akan berkongsi dengan anda siri novel dari penulis terkenal indonesia, Habiburrahman el-Shirazi. Kami bermula dengan novel Dalam Mihrab Cinta..novel ini adalah kompilasi dari beberapa novel pendek seperti:

~ Takbir Cinta Zahrana
~ Dalam Mihrab Cinta
~ Mahkota Cinta



Tentang Penulis


HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY adalah sarjana
Al Azhar University Cairo. Founder dan Pengasuh Utama
Pesantren Karya dan Wirausaha BASMALA INDONESIA,
yang berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah.
la dikenal secara nasional sebagai dai, novelis, dan
penyair.

Beberapa penghargaan bergengsi berhasil
diraihnya, antara lain, Pena Award 2005, The Most
Favorite Book and Writer 2005, dan IBF Award 2006. Tak
jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum
nasional maupun internasional, baik dalam kapasitasnya
sebagai dai, novelis, maupun penyair. Seperti di Cairo,
Kuala Lumpur, Hongkong, dan Iain-lain. Karya-karyanya
selalu dinanti khalayak karena dinilai membangun jiwa
dan menumbuhkan semangat berprestasi.

Di antara karya-karyanya yang telah beredar di
pasar adalah Ayat Ayat Cinta (novel fenomenal yang telah
dilayarlebarkan, 2004), Pudarnya Pesona Cleopatra
(novelet, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (kumpulan kisah
teladan yang telah disinetronkan di Trans TV, 2004),
Ketika Cinta Berbuah Surga (kumpulan kisah teladan,
2005), Ketika Cinta Bertasbih (novel fenomenal yang
belum genap sebulan beredar telah terjual 30.000
eksemplar, 2007). Karyanya yang siap dirampungkan:
Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata
Bening dan Bulan Madu di Yerusalem.

Tuesday, February 17, 2009

Testing...testing....testing...

Kau Kawan, sahabat, dan teman

by -U.N.I.C.

Ketika mula bertemu

Terasa bagai telah lama bersua

Kau sambut hulur tanganku

Bertegur sapa penuh mesra

Masa terus berlalu

Dan kita tetap seiringan berjalan

Menempuh onak liku

Lalui semua suka dan duka bersama...

Biarlah apa pun rahsia dan kelemahanmu

Tetap engkau temanku

Riangnya saat kita ketawa

Asyik senda dan bercerita

Walau sesekali pandangan kita berbeza

Andainya tetap serupa

Adakalanya kita juga saling terluka

Namun..diakhirnya

Kita tetap bersama..

Assalamua`laikum dan Salam sejahtera buat semua bakal pendidik DPLI-UKM jan09... anda semua dialu-alukan untuk berkongsi karya anda berupa (sajak/pantun/gurindam/ ape2 aje) bersama-sama kami di laman maya pubMED!! segala karya anda hendaklah dihantar ke email: deeply.bond.gmail.com

tQ.....

Selamat Berkarya!

.::.pubMED.::.

----------------------------------------------------------------------------------